Powered By Blogger

Wednesday, February 11, 2015

gahar di media sosial (belum) tentu gahar di dunia nyata

kita tentu saja sering melihat fenomena warga dunia maya yang kerap kali mengungkapkan perasaannya di akun socmed miliknya. entah itu perasaan senang, sedih, lelah dan bahkan marah. mereka melakukan itu karena beranggapan setelah menulis apa yang mereka rasakan di dunia nyata, mereka akan merasa lega.

sebagai fungsi dasarnya, media sosial memang dikhususkan untuk membagi moment-moment dalam hidup kita kepada lingkaran sosial di sekitar kita, misalnya keluarga, teman, tetangga ataupun pasangan masing-masing. tujuan media sosial yang utama yakni agar orang-orang dapat terhubung secara langsung dari tempat yang berjauhan.

hubungan dua arah secara online dan real-time yang dimiliki oleh media sosial membuat orang-orang yang berjauhan dapat mengobrol secara langsung, entah itu sekedar janjian untuk makan siang bersama, mengatur waktu kencan, reuni online maupun melontarkan kritik kepada orang lain.

terkadang, para mahluk online yang ada di media sosial memberikan kritik yang berlebihan sehingga memancing kemarahan pihak lain dan berujung pada psy war di media sosial. sebagian dari para pengkritik tersebut ada yang bersifat anonim, yakni tidak menyertakan identitas aslinya dan sebagian lagi ada yang "cukup jantan" untuk memajang informasi pribadinya di media sosial.

dua kubu yang berseberangan dalam berbagai hal di media sosial biasanya tidak akan mau kalah dalam psy war yang dilakukan. mereka menyerang terus lawannya dengan berbagai posting yang akan terus dilontarkan dan bersifat viral. bahkan, ada beberapa kelompok yang akhirnya menjadi musuh abadi karena perang psikologis di dunia maya, sungguh disayangkan.

kemarin kita tercengang dengan berita yang mengatakan bahwa ada 2 orang buzzer media sosial yang akhirnya melakukan yang kata mereka "Kelahi Jantan" di daerah senayan. dimulai dari perselisihan di dunia maya hingga akhirnya mereka adu jotos beneran. hal yang sungguh disayangkan karena seharusnya sebagai sesama bangsa indonesia kita bisa berunding dengan hati yang tenang dan kepala dingin. bukan dengan berkelahi karena ada pepatah mengatakan "menang jadi arang, kalah jadi abu". contoh yang sebenarnya kurang baik bagi generasi penerus bangsa.

dari peristiwa perkelahian tersebut, setidaknya kita bisa mengambil pelajaran bahwa kita harus mampu mengendalikan emosi, melontarkan kritik dengan baik dan benar serta berdiskusi dengan kepala dingin agar sesuai dengan budaya dan spirit asli bangsa indonesia.

Wednesday, January 7, 2015

Z launcher, antarmuka sederhana, asa besar nokia di android.

Nokia mobile, yang kini telah diakuisisi oleh microsoft sejatinya pernah mengeluarkan ponsel-ponsel android seperti nokia x, x+, xl dan x2. Tapi kini semua produksi nokia android telah dihentikan dan digantikan dengan windows phone sepenuhnya.

Namun, secara mengejutkan nokia kembali merilis gadget dengan os android, memang sih bukan smartphone, tetapi tablet. Tablet tersebut dinamakan nokia n1.

Nokia N1 memiliki hardware yang keren, processor yg cukup tangguh, os android lollipop dan penggunaan launcher buatan mereka sendiri yang dinamakan Z launcher. Kali ini penulis akan sedikit mengomentari launcher buatan nokia ini.

Z launcher dapat diinstall dengan mudah dan ringan oleh sebagian besar ponsel android yang beredar saat ini. Dengan besar file instalasi hanya belasan MB tentunya tidak akan memakan banyak memory. Ketika diinstall di ponsel penulis yang berprocessor octa-core 1,7GHz dan RAM 2GB berjalan mulus, hehehe. Ketika dicoba dengan ponsel yg agak jadul, processor A9 single core 1GHz & RAM 512MB, Z launcher juga masih berjalan mulus.

Masuk ke antarmuka pengguna, Z launcher menawarkan kemudahan dan kesederhanaan dalam penggunaannya. Pengguna bisa menulis huruf, angka atau karakter dari menu yang ingin diakses. Tidak hanya menu, kita juga bisa menuju kontak dan pesan hanya dengan menulis inisial yang kita tuju.

Selama penggunaan Z launcher, tidak pernah terjadi hang. Launcher ini sangat ringan dan tidak membebani kinerja ponsel.

Terlepas dari kelebihan diatas, Z launcher juga punya beberapa kekurangan. Menurut penulis, fungsi Z launcher ini terlalu sederhana sehingga lama-lama akan menimbulkan kesan bosan pada penggunanya. Lalu antarmuka pengguna yang disajikan juga akan sedikit membuat kebingungan pengguna barunya.