Powered By Blogger

Wednesday, March 26, 2014

Windows xp dimatikan, bagaimana nasib mesin ATM???

Microsoft menyatakan bulan april 2014 ini dukungan terhadap windows xp akan dihentikan. Itu artinya komputer dengan sistem operasi windows xp akan sangat rentan terhadap gangguan malware dan virus. Microsoft pun meminta agar para pemakai setia windows xp segera move on ke os yang lebih baru seperti windows 8.1.

Menurut beberapa survei, 40% dari populasi komputer di seluruh dunia masih menghunakan os windows xp. Lebih celakanya lagi, 95% dari seluruh populasi mesin ATM di dunia masih menggunakan os yang sering disebut dengan muscle of windows tersebut !

Para vendor mesin ATM enggan mengganti os yang disematkan ke perangkatnya dengan berbagai alasan, beberapa diantaranya adalah lisensi windows 8 yang mahal dan hardware mesin yang masih jadul.

Lalu bagaimana jika windows xp benar-benar dimatikan oleh microsoft? Kita tahu bahwa beberapa oknum penjahat dapat membobol ATM dengan mudah. Itupun saat ATM dengan os windows xp masih dalam lindungan microsoft, jika microsoft sudah tidak mendukungnya lagi maka akan semakin mudahlah mesin ATM untuk dibobol. Hal tersebut tentu saja memiliki dampak yang krusial terhadap dunia perbankan dan ekonomi dunia.

Adakah alternatif penyelesaian masalah tersebut? Tentu saja ada !

Para vendor penyedia mesin ATM bisa mengupgrade os mesin mereka ke os yang lebih baru ataupun bisa beralih ke os lain, semisal linux yang pengembangannya tak terbatas serta mendukung cpu dengan spesifikasi jadul. Tapiiii, itu semua kembali tergantung kepada vendor masing-masing. Semoga saja keputusan yang diambil adalah yang terbaik.

Thursday, March 6, 2014

MBCS 2014 : transformasi acara komputer menjadi acara end consumer

Perubahan nama acara Mega Bazaar Computer menjadi Mega Bazaar Consumer show adalah sebuah tanda transformasi format pameran tersebut. Hal itu terjadi karena trend yang terjadi di masyarakat saat ini yang lebih menyukai gadget yang ringkas dibandingkan dengan komputer yang besar dan memakan tempat.

Jelas terlihat pula, peserta MBCS sekarang tidak hanya memamerkan jajaran produk komputer jagoan mereka. Para vendor kini lebih senang memamerkan jajaran gadget pintar yang ringkas dan mudah dibawa kemana saja, sesuai dengan trend pasar saat ini. Tapi, sekali lagi produk-produk tersebut masih banyak sekali yang impor. Kebiasaan impor inilah yang membuat indonesia kesulitan mengatasi defisit neraca perdagangannya dan juga sulit untuk membuat pameran sekelas CES atau MWC.

So far, acara MBCS ini keren. Penulis sangat menyukai suasana acara MBCS tahun ini dan tentu saja menyukai gadget-gadget kerennya, hehehe. Pengamanan dan pengelolaan acara sangat baik sehingga penulis tidak ragu-ragu merekomendasikan para pembaca untuk mengunjungi acara ini. Enjoy it...! :)
Bagaimana kedepannya? Kita lihat saja nanti. Perubahan format acara MBCS diharapkan menjadi momentum pergerakan bangsa kita agar tidak hanya menjadi bangsa konsumen, tetapi bisa menjadi bangsa produsen dan kreatif.